Morfologi Tumbuhan
Secara
harfiah, morfologi berarti pengetahuan tentang bentuk (morphos). Jadi,
morfologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk organisme terutama hewan serta
tumbuhan serta mencakup bagian-bagiannya.
Morfologi Tumbuhan
Tumbuhan
yang ada dimuka bumi banyak jenisnya. Setiap jenis tumbuhan itu memiliki
struktur yang berbeda-beda. Begitu juga dengan organ pada tumbuhan, seperti
akar, batang, dan daun, memiliki struktur yang berbeda.
1. Akar
Pada
umumnya, akar terletak di bawah permukaan tanah. Namun , ada juga beberapa akar
tumbuhan yang tumbuh di atas tanah. Fungsi utama akar adalah menyerap air dan
mineral dari tanah. Kemudian,air dan mineral tersebut disebarkan ke seluruh
tubuh tumbuhan. Beberapa jenis tumbuhan seperti akar juga berperan menyimpan
cadangan makanan.
Salah
satu ciri yang menarik dari akar tumbuhan adalah akar tersebut akan tumbuh
terus. Hal ini dikarenakan pada akar terdapat meristem apikal yang akan
melakukan pembelahan terus menerus (Mader, 1995:386).
Dilihat
dari potongan membujur, akar terbagi menjadi 4 bagian :
a.
Daerah tudung akar : merupakan pelindung ujung akar. Sel-sel didalam tudung
akar harus diganti jika mengalami kerusakan ketika akar menembus tanah yang
kasar.
b.
Daerah pembelahan : daerah ini tersusun atas jaringan meristem. Sel-sel di daerah ini akan
aktif melakukan pembelahan untuk perbanyakan sel.
c.
Daerah pemanjangan (elongasi) : merupakan hasil pembelahan sel.
d. Daerah
diferensiasi : merupakan pembentukan
sel-sel khusus, setelah mengalami pemanjangan, seperti sel parenkim dan sel
endodermis.
Struktur anatomi akar
dapat diamati dengan cara melakukan pemotongan akar secara melintang. Urutan
dari luar ke dalam terdiri atas :
a.
Epidermis
Epidermis
akar terdiri atas satu lapis sel yang tersusun rapat. Dinding sel epidermis
tipis sehingga mudah di tembus air dan memiliki rambut akar. Rambut akar berfungsi
memperluas bidang penyerapan.
b.
Korteks
Korteks akar tersusun atas bermacam-macam bentuk sel
dan terdiri atas beberapa lapisan. Dindingselnya tipis dan memiliki banyak
ruang antar sel untuk pertukaran gas. Korteks memiliki kandungan parenkim,
kolenkim, dan skerenkim. Korteks berfungsi menyimpan cadangan makanan berupa
butir_butir amilum.
c.
Endodermis
Dinding sel endodermis mengalami
penebalan gabus sehingga tampak seperti titik yang disebut titik kaspari.
Deretan titik itu membentuk pita kaspari. Air tidak dapat menmbus dinding sel
karena penebalan gabus sehingga air masuk melalui sel endodermis yang dinding
sel nya tidak menebal untuk sampai di bagian silinder pusat.
d.
Stele
Pada stele terdapat berkas
pengangkut.Berkas pengangkut terdiri dari atas xilem dan floem yang tersusun
teratur membentuk jari-jari atau radial. Dilapisan terluar terdapat perisikel
atau perikambium. Aktivitas perisikel membentuk cabang-cabang akar.
-
Secara
umum,terdapat dua jenis akar.
a.
Akar serabut
Akar serabut umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil.
Walaupun terkadang tumbuhan dikotil juga memiliki nya (dengan catatan tumbuhan
dikotil tersebut dikembangbiakkan dengan cara cangkok atau setek). Fungsi akar
serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.
b.
Akar tunggang
Akar tunggang umumnya terdapat pada
tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan makanan.
Pada beberapa jenis tumbuhan,akar
memiliki bentuk lain disesuaikan dengan habitat dan fungsinya.
a. Akar napas,yaitu akar yang naik ke atas permukaan tanah, khusus
nya ke atas air seperti pada golongan mangrove (Avicennia dan Soneratia )
b. Akar gantung
, yaitu akar yang sepenuh nya berada
di atas permukaan tanah. Akar gantung terdapat pada tumbuhan anggrek .
c. Akar banir , yaitu akar yang banyak terdapat pada tumbuhan jenis tropik seperti pohon
beringin.
d.
Akar pengisap
, yaitu akar yang terdapat pada tumbuhan jenis parasit , seperti benalu
2.Batang
Pada
umum nya , batang terletak di atas permukaan tanah. Batang berperan dalam ruas
dan Buku merupakan tempat keluar nya daun atau tunas , sedangkan ruas adalah
jarak di antara dua buku . Batang umum nya
tidak berwarna hijau , kecuali tumbuhan yang umur nya pendek , misal nya
rumput,dan ketika batang masih muda. Hampir mirip dengan akar,potongan
melintang batang menunjukan jaringan epidermis,korteks,endodermis dan silinder
pusat.
Perhatikan gambar berikut
Epidermis
merupakan jaringan terluar dari batang.Epidermis ini hanya tersusun atas satu
lapis sel. Sel epidermis tersusun rapat sehingga tidak tampak ruang antar sel.
Di bawah
epidermis terdapat korteks .Jaringan penyusun pada korteks batang adalah
parenkim dan kolenkim.pada beberapa jenis tumbuhan terdapat klorenkim (kolenkim
yang memiliki kloroplas) atau skelerenkim.Sel penyusun korteks relatif
renggang sehungga terdapat rongga antar
sel.Hal ini berguna dalan pertukaran
gas.
Jaringan
berikut nya adalah endodermis.Endodermis merupakan batas antara korteks dan
silinder pusat.Di dalam silinder pusat terdapat jaringan perisikel,empulur, dan
pembuluh angkut.Perisikel merupakan bagian terluar dari silinder pusat.
Empulur
merupakan bagian terdalam dari silinder pusat .Empulur tersusun oleh jaringan
parenkim.Jaringan pembukuh angkut tersusun atas xilem dan floem.Berdasarkan
bentuk nya , secara garis besar terdapat 3 jenis batang tumbuhan,yaitu batang
merumput,batang basah,dan berkayu
a.Batang merumput,batang ini umum nya berbentuk
ramping , berwarna hijau dan agagk lunak.selain itu,memiliki ruas dan rongga
pada batang nya.
b. batang lunak, tumbuhan berbatang lunak memiliki
ciri batang lunak memiliki ciri batang lunak dan berair
c. batang berkayu, tumbuhan dengan batang berkayu
memiliki ciri tinggi, keras tebal. Contohnya akasia, dan mangga.
Fungsi Batang :
- alat transportasi zat makanan dari akar ke daun dan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh.
- alat perkembangbiakan vegetatif
- alat penyimpan bahan makanan cadangan
- tempat tumbuhnya daun, bunga dan buah
- alat transportasi zat makanan dari akar ke daun dan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh.
- alat perkembangbiakan vegetatif
- alat penyimpan bahan makanan cadangan
- tempat tumbuhnya daun, bunga dan buah
Batang dikotil,
Batang dikotil ttersusun atas jaringan : epidermis, korteks , endodermis, empulur, kambium, floem, xylem, dan jari-jari empulur.
Pada batang dikotil antara xylem dan floem terdapat jaringan kambium yang kemudian disebut kambium vasikuler.Dengan adanya kambium vasikuler, batang dikotil dapat tumbuh membesar.]
Pada penampang melintang batang dikotil, berkas pembuluh angkut terlihat tersusun dalam lingkaran, yang biasa disebut dengan lingkaran tahun.
Batang dikotil memiliki tipe ikatan pembuluh kolateral terbuka ( terdapat kambium antara xylem dan floem ).Berdasarkan letaknya, kambium terdiri atas :
- kambium vasikuler terletak diantara berkas pengangkut dan xylem
- kambium intravasikuler terdapat diantara dua berkas pengangkut.
Batang monokotil
Batang monokotil tersusun atas : epidermis, korteks, endodermis, empulur, floem, xylem, dan jari-jari empulur.
Pada Batang monokotil, tidak terdapat kambium antara xylem dan floem, sehingga batang tidak dapat tumbuh membesar.Batas antara korteks dengan stele tidak jelas. Setiap berkas pengangkut dilindungi oleh sarung sklerenkim.Pada penampang melintang batrang dikotil berkas pembuluh angkut tersebar.
Perbedaan Batang Monokotil dan Dikotil
Tumbuhan Monokotil
Berkas pembuluh angkut : tersusun dalam lingkaran
Kambium vasikuler : ada
Batas antara korteks dan stele : tidak jelas
Tumbuhan Dikotil
Berkas pembuluh angkut : tersebar
Kambium vasikuler : Tidak ada
Batas antara korteks dengan stele : Jelas
Batang dikotil ttersusun atas jaringan : epidermis, korteks , endodermis, empulur, kambium, floem, xylem, dan jari-jari empulur.
Pada batang dikotil antara xylem dan floem terdapat jaringan kambium yang kemudian disebut kambium vasikuler.Dengan adanya kambium vasikuler, batang dikotil dapat tumbuh membesar.]
Pada penampang melintang batang dikotil, berkas pembuluh angkut terlihat tersusun dalam lingkaran, yang biasa disebut dengan lingkaran tahun.
Batang dikotil memiliki tipe ikatan pembuluh kolateral terbuka ( terdapat kambium antara xylem dan floem ).Berdasarkan letaknya, kambium terdiri atas :
- kambium vasikuler terletak diantara berkas pengangkut dan xylem
- kambium intravasikuler terdapat diantara dua berkas pengangkut.
Batang monokotil
Batang monokotil tersusun atas : epidermis, korteks, endodermis, empulur, floem, xylem, dan jari-jari empulur.
Pada Batang monokotil, tidak terdapat kambium antara xylem dan floem, sehingga batang tidak dapat tumbuh membesar.Batas antara korteks dengan stele tidak jelas. Setiap berkas pengangkut dilindungi oleh sarung sklerenkim.Pada penampang melintang batrang dikotil berkas pembuluh angkut tersebar.
Perbedaan Batang Monokotil dan Dikotil
Tumbuhan Monokotil
Berkas pembuluh angkut : tersusun dalam lingkaran
Kambium vasikuler : ada
Batas antara korteks dan stele : tidak jelas
Tumbuhan Dikotil
Berkas pembuluh angkut : tersebar
Kambium vasikuler : Tidak ada
Batas antara korteks dengan stele : Jelas
C. Daun (folium)
Daun sesungguhnya adalah cabang atau ranting yang mengalami modifikasi. Pada tumbuhan tingkat tinggi daun merupakan tempat penting untuk fotosintesis.
Daun sesungguhnya adalah cabang atau ranting yang mengalami modifikasi. Pada tumbuhan tingkat tinggi daun merupakan tempat penting untuk fotosintesis.
Fungsi daun:
- sebagai tempat fotosintesis
- sebagai alat penguapan (evaporasi)
- sebagai tempat menyimpan bahan makanan
- sebagai alat perkembangbiakan vegetatif
Organ daun tersusun atas jaringan epidermis, parenkim dan berkas pengangkut.
a. Epidermis ( jaringan dermal )
- Berfungsi melindungi jaringan di bawahnya
- Tersusun atas sel-sel kompak
- Pada dinding sel terdapat lapisan kutikula (lilin) yang sukar ditembus oleh air, diantara sel-selnya terdapat stomata atau mulut daun.Stomata berfungsi sebagai alat pertukaran gas dan uap air.Pada tumbuhan air, letak stomata di atas permukaan daun, sedangkan pada tanaman darat, letak stomata dibawah permukaan daun.
- Tidak mengandung kloroplas, kecuali pada sel penutup
b. Parenkim
- Terdapat 2 macam parenkim, yaitu parenkim palisade (jaringan tiang) dan parenkim spons (bunga karang) yang keduanya membentuk daging daun (mesofil).
Jaringan palisade berbentuk tiang, tersusun rapat dan biasanya terdapat pada bagian atas daun. Daun yang memiliki dua lapis jaringan palisade pada kedua permukaan disebut daun isobilateral.
Jaringan bunga karang( spons) tersusun atas sel-sel yang tidak teratur dan terdapat rongga udara antar sel. Rongga tersebut berfungsi untuk pertukaran gas.Pada jaringan bunga karang, banyak mengandung kloroplas dan merupakan tempat pembentuk klorofil untuk fotosintesis.
c. Berkas pengangkut
- Terdiri atas xylem dan phloem
- Terdapat pada tulang-tulang daun yang merupakan lanjutan dari ranting atau batang
- Berkas pengangkut akan berakhir pada celah kecil pada ujung atau tepi daun disebut hidatoda.
4. Bunga (flos)
Bunga sesungguhnya adalah kuncup daun yang telah mengalami modifikasi sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai alat reproduksi yang menghasilkan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
Adapun bagian-bagian bunga meliputi :
- Dasar bunga (reseptakel)
- Kelopak bunga (calyx) yang terdiri dari beberapa daun kelopak (sepal) yang berwarna hijau. Kaliks berfungsi melindungi bunga ketika masih kuncup dari kekeringan.
- Tajuk atau mahkota bunga (corolla), berfungsi menarik serangga atau hewan lain yang akan menyerbuk bunga.
- Alat kelamin jantan (androesium), terdiri dari beberapa benang sari (stamen)
- Alat kelamin betina (ginoesium), terdiri dari satu atau lebih daun buah (karpel) yang akan membentuk putik (pistil)
Bunga yang memiliki semua bagian di atas disebut bunga lengkap. Jika memiliki putik dan benang sari disebut bunga sempurna. Jika hanya memiliki putik saja disebut bunga betina dan kalau hanya memiliki benang sari saja disebut bunga jantan.
Bunga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan karena menghasilkan alat kelamin jantan ( benang sari) dan alat kelamin betina ( putik )
- sebagai tempat fotosintesis
- sebagai alat penguapan (evaporasi)
- sebagai tempat menyimpan bahan makanan
- sebagai alat perkembangbiakan vegetatif
Organ daun tersusun atas jaringan epidermis, parenkim dan berkas pengangkut.
a. Epidermis ( jaringan dermal )
- Berfungsi melindungi jaringan di bawahnya
- Tersusun atas sel-sel kompak
- Pada dinding sel terdapat lapisan kutikula (lilin) yang sukar ditembus oleh air, diantara sel-selnya terdapat stomata atau mulut daun.Stomata berfungsi sebagai alat pertukaran gas dan uap air.Pada tumbuhan air, letak stomata di atas permukaan daun, sedangkan pada tanaman darat, letak stomata dibawah permukaan daun.
- Tidak mengandung kloroplas, kecuali pada sel penutup
b. Parenkim
- Terdapat 2 macam parenkim, yaitu parenkim palisade (jaringan tiang) dan parenkim spons (bunga karang) yang keduanya membentuk daging daun (mesofil).
Jaringan palisade berbentuk tiang, tersusun rapat dan biasanya terdapat pada bagian atas daun. Daun yang memiliki dua lapis jaringan palisade pada kedua permukaan disebut daun isobilateral.
Jaringan bunga karang( spons) tersusun atas sel-sel yang tidak teratur dan terdapat rongga udara antar sel. Rongga tersebut berfungsi untuk pertukaran gas.Pada jaringan bunga karang, banyak mengandung kloroplas dan merupakan tempat pembentuk klorofil untuk fotosintesis.
c. Berkas pengangkut
- Terdiri atas xylem dan phloem
- Terdapat pada tulang-tulang daun yang merupakan lanjutan dari ranting atau batang
- Berkas pengangkut akan berakhir pada celah kecil pada ujung atau tepi daun disebut hidatoda.
4. Bunga (flos)
Bunga sesungguhnya adalah kuncup daun yang telah mengalami modifikasi sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai alat reproduksi yang menghasilkan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
Adapun bagian-bagian bunga meliputi :
- Dasar bunga (reseptakel)
- Kelopak bunga (calyx) yang terdiri dari beberapa daun kelopak (sepal) yang berwarna hijau. Kaliks berfungsi melindungi bunga ketika masih kuncup dari kekeringan.
- Tajuk atau mahkota bunga (corolla), berfungsi menarik serangga atau hewan lain yang akan menyerbuk bunga.
- Alat kelamin jantan (androesium), terdiri dari beberapa benang sari (stamen)
- Alat kelamin betina (ginoesium), terdiri dari satu atau lebih daun buah (karpel) yang akan membentuk putik (pistil)
Bunga yang memiliki semua bagian di atas disebut bunga lengkap. Jika memiliki putik dan benang sari disebut bunga sempurna. Jika hanya memiliki putik saja disebut bunga betina dan kalau hanya memiliki benang sari saja disebut bunga jantan.
Bunga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan karena menghasilkan alat kelamin jantan ( benang sari) dan alat kelamin betina ( putik )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar