Senin, 13 Januari 2014

ilmu komunikasi

KOMUNIKASI
PENGERTIAN KOMUNIKASI
1.   Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan
2.    Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain.
 
KOMUNIKASI SATU ARAH
Komunikasi satu arah adalah Pesan  disampaikan oleh sumber kepada sasaran  dan sasaran tidak dapat  atau tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan umpan balik atau bertanya.
Komunikasi satu arah bisa dikatakan sebagai komunikasi yang tidak memberi kesempatan kepada pendengar untuk memberikan tanggapan atau sanggahan.

Proses komunikasi satu arah    
Contoh-contoh Komunikasi Satu Arah

Dalam komunikasi satu arah banyak contoh yang dapat kita ambil yaitu :

 1. Dalam Militer

    Dalam dunia militer kita dapat ketahui bahwa militer menganut sistem komando, dimana para prajurit harus menuruti apa yang di inginkan atasannya, dan tanpa adanya sanggahan. Di militer komunikator lebih tepat diberikan kepada atasan, sedangkan komunikan disini adalah bawahan dari atasan tersebut, karena di militer mempunyai dasar loyalitas (kesetiaan/kemauan pada suatu pekerjaan tersebut).
 
2. Dalam Organisasi Privat

     Dalam organisasi privat yaitu perusahaan memiliki komunikasi satu arah, misalnya dalam hal penyampaian pidato dari manajer kepada bawahan. Pemberian tugas dari atasan kepada bawahan atau Atasan sedang memberikan perintah kepada sekretarisnya.


3. Dalam Organisasi Publik

    Dalam organisasi publik kita dapat melihat contoh komunikasi satu arah. Contohnya adalah :
a.   Website sebagai media publikasi dari suatu pemerintahan. Dimana komunikasi   satu arah terjadi dalam hal pemerintahan di website tersebut hanya memberitakan informasi saja dari pemerintahan kepada masyarakat.
b.    Pidato apel pagi setiap hari senin yang dilakukan oleh  pemimpin pemerintahan, dimana pemimpin hanya menyampaikan informasi tanpa adanya sanggahan oleh para pegawai.
c.    Dalam Media Komunikasi

d. Siaran Radio , Radio disini dimaksudkan kepada radio penyiaran, yaitu sebagai  radio komunikasi dengar, yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka.
e  Televisi , Televisi merupakan media komunikasi satu arah jika menayangkan berita atau informasi siaran yang disertai gambar.
f.   Surat Kabar , Surat kabar merupakan media komunikasi satu arah, dimana surat kabar hanya menyampaikan informasi-informasi melalui tulisan-tulisan yang dicetak dalam kertas.
g.   Sebuah baliho iklan produk yang sedang dibaca  seseorang di pinggir jalan.

kelemahan dan keuntungan Komunikasi Satu Arah
Alasan orang tidak menyukai komunikasi satu arah yaitu :
 
Tidak ada interaksi antara komunikan dengan komunikator
Tidak ada timbal balik dari komunikan
Komunikasi tidak efektif
Komunikan hanya sebagai informan saja bagi komunikator
Media komunikasi terbatas.
Dapat menimbulkan kesalah pahaman dan ketidak jelasan, sehingga muncul prasangka yang tidak baik.
 
Alasan orang menyukai komunikasi satu arah, yaitu :
 
Mengefektifkan penggunaan waktu
Dalam dunia militer komunikasi sangat di perlukan terutama dalam keadaan darurat atau dalam perperangan.
Lebih cepat dan efisien,
Dalam hal-hal tertentu dapat memberikan kepuasan kepada komunikator, karena pihak komunikan tidak mempunyai  kesempatan untuk memberikan respons atau tanggapan terhadap hal-hal yng disampaikan oleh komunikator,
Dapat membawa wibawa komunikator (pimpinan), karena komunikasi tidak dapat mengetahui secara langsung atau menilai kesalahan dan kelemahan komunikator.

Hambatan-hambatan Yang Terjadi Dalam Komunikasi Satu Arah  
a.)  Komunikan hanya sebagai informan saja bagi komunikator

b.) media komunikasi terbatas

c.) pesan yang di sampaikan kadang tidak jelas bagi penerima pesan

Solusi Untuk Mengatasi Hambatan Yang Terjadi Dalam Komunikasi Satu Arah
a.    media komunikasi hendaknya lebih banyak dan bervariatif
b.    pesan yang disampaikan dan gesture,harus jelas
 
 

Komunikasi Dua Arah
Definisi : pesan disampaikan kepada sasaran  dan sasaran memberikan umpan balik. Biasanya komunikasi kelompok atau perorangan merupakan komunikasi timbal balik.
Dalam komunikasi dua arah (Duplex) pengirim dan penerima informasi dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh : Telepon
Model :
      
            A                  B
       (Sender)        (Receiver)


Ciri-ciri :     

- Komunikan terlibat aktif selama proses komunikasi.
- Komunikan segera memberikan respon terhadap isi pesan.
- Komunikator segera mendapat umpan balik verbal atau non verbal.
- Berlangsung lebih lama dari komunikasi satu arah (karena ada dialog).
- Membutuhkan waktu untuk mendengarkan.
- Pada umumnya lebih efektif daripada komunikasi satu arah.

Tahapan yang terjadi
  Komunikator mengirimkan sebuah pesan.
  Komunikan mendapatkan pesan dan melakukan personalisasi.
  Komunikan kemudian mengirimkan  feedback dan sekaligus menjadi komunikator.
  Komunikator awal menjadi komunikan dan memberikan feedback.
  Secara umum, terjadi proses komunikasi baru

Komunikasi dua arah dapat terjadi secara vertical, horizontal, dan diagonal.
1)      Komunikasi vertikal adalah komunikasi yang alirannya berlangsung dari atas ke bawah atau sebaliknya. Dalam suatu perusahaan, komunikasi vertikal yang terjadi adalah komunikasi yang berlangsung antara manajemen tingkat atas, menengah, hingga ketingkat karyawan. Contoh: Komunikasi berlangsung antara atasan dengan bawahannya di sebuah kantor.
2)      Komunikasi horizontal yang berlangsung antara komunikator dengan komunikan yang mempunyai tingkat, kedudukan, dan wewenang yang sama. Contohnya komunikasi antara karyawan yang satu dengan yang satu level.
3)      Komunikasi diagonal adalah komunikasi yang berlangsung antara komunikator dengan komunikan yang tingkat, kedudukan, serta wewenangnya berbeda. Contohnya: komunikasi antara kepala bagian dengan kepala seksi

Keuntungan dari komunikasi dua arah:   
Adanya dialog antara komunikator dengan komunikan, sehingga menimbulkan kepuasan diantara kedua belah pihak.
Informasi yang diterima menjadi lebih jelas, lebih akurat dan lebih tepat, karena dapat diperoleh langsung penjelasanya.
Memunculkan rasa kekeluargaan, kekerabatan,  dan iklim demokratis.
Menghindari kesalah pahaman

Kelemahan komunikasi dua arah
Informasi yang disampaikan lebih lambat, sehingga kurang efisien.
Keputusan tidak dapat diambil dengan cepat
Memberikan kesempatan kepada komunikan untuk bersikap menyerang, sehingga suasana kerja bisa menjadi kurang kondusif
Memberi kemungkinan timbulnya berbagai macam masalah yang tidak ada relevansinya dengan masalah yang sebenarnya

Faktor – faktor penunjang keberhasilan komunikasi dari sisi komunikator adalah sebagai berikut :  
1.      Kecakapan komunikator
Seorang komunikator harus dapat menguasai cara – cara penyampaian pikiran, ide, gagasan baik secara lisan atau tertulis.
2.      Sikap komunikator
Seorang komunikator dalam menyampaikan informasi harus tegas, terbuka, simpatik, dan rendah hati untuk membangkitkan kepercayaan dari komunikan.
3.      Pengetahuan komunikator
Seorang komunikator yang mempunyai wawasan pengetahuan yang luas akan lebih mudah dalam menyampaikan ide, gagasan kepada komunikan.
4.      Keadaan fisik komunikator
Seorang komunikator yang memiliki suara yang jelas, tidak gagap dan mantap dalam menyampaikan informasi akan lebih mudah dipahami oleh komunikan
5.      Sistem sosial
Seorang komunikator harus mampu menyesuaikan diri dari lingkungan masyarakat di mana dia berbicara. Sehingga komunikator akan mampu memahami siapa yang diajak berbicara dan bagaimana kebiasaanya

Faktor penunjang keberhasilan komunikasi dari sudut komunikan adalah sebagai berikut :
1.      Kecakapan komunikan
Seorang komunikan harus mempunyai kecakapan untuk mendengarkan dan menanggapi pembicaraan, agar tujuan komunikasi dapat tercapai.
2.      Sikap komunikan
Seorang komunikan harus memiliki sikap perhatian, simpati, dan rendah hati dalam mendengarkan informasi dari komunikator.
3.      Pengetahuan komunikan
Komunikan yang memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas akan lebih cepat mengerti dan memahami informasi yang disampaikan oleh komunikator.
4.      Keadaan fisik
Komunikan sangat dipengaruhi keadaan fisik dalam menerima informasi seperti pendengaran, pengelihatan, ataupun indra lainnya
5.      Sistem sosial
Komunikan harus memahami siapa yang berbicara, materi yang dibicarakan, dan dapat menyesuaikan diri dengan komunikator.

Contoh Komunikasi   Dua Arah
Apoteker   : “Selamat sore, ada yang bisa saya bantu ?”
Pasien        : ”Ya, itu lho mbak, saya tidak bisa BAB lancar. Kira kira pake apa  ya?”
Apoteker   : ”Berapa hari sekali ibu baru BAB?”
Pasien        : ”Ya nggak mesti mbak.. kadang bisa 2 hari sekali, kadang 3 hari  sekali, malah pernah 1 minggu sekali.”
Apoteker     : ”Ini ada Laxadine. Ini diminum 1 kali sehari pada malam hari sebelum tidur. Kalau sudah lancar BAB-nya obatnya tidak perlu diminum lagi. Setelah ibu buka kemasan ini, jika tidak habis dalam  waktu 1 bulan, maka sebaiknya obatnya tidak diminum lagi.Dan sebaiknya ibu perbanyak minum air putih dan makan makanan berserat, juga kurangi konsumsi daging ya Bu..”
Pasien         : “hmm.. terima kasih, mbak.”

Komunikasi Verbal
Definisi: komunikasi yang berupa kata-kata yang diungkapkan saat seseorang berbicara. Aktivitas ini merupakan alat untuk mengarahkan, mengungkapkan kebutuhan, dan seni dalam kehidupan pribadi seseorang.
Bentuk:  komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written) atau lisan (oral).
Contoh: Sepasang kekasih ber sms-an tiap hari, seorang presenter membawakan acara musik di stasion televisi, seorang wartawan menulis berita atau opininya di surat kabar, atau seorang ayah menelpon anaknya.

Komunikasi Verbal mencakup aspek-aspek berupa ;
Vocabulary (perbendaharaan kata-kata). Komunikasi tidak akan efektif bila pesan disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti, karena itu olah kata menjadi penting dalam berkomunikasi.
Racing (kecepatan). Komunikasi akan lebih efektif  dan sukses bila kecepatan bicara dapat diatur dengan baik, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.
Intonasi suara: akan mempengaruhi arti pesan  secara dramatik sehingga pesan akan menjadi lain artinya  bila diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda. Intonasi suara yang tidak proposional merupakan hambatan dalam berkomunikasi.
Humor: dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan (1989), memberikan catatan bahwa dengan tertawa dapat membantu menghilangkan  stress dan nyeri. Tertawa mempunyai hubungan fisik dan psikis dan harus diingat bahwa humor adalah merupakan  satu-satunya selingan dalam berkomunikasi.
Singkat dan jelas. Komunikasi  akan efektif bila disampaikan secara singkat dan jelas, langsung pada pokok permasalahannya sehingga lebih mudah dimengerti.
Timing (waktu yang tepat) adalah hal kritis yang perlu diperhatikan karena berkomunikasi akan berarti bila seseorang  bersedia untuk berkomunikasi, artinya dapat menyediakan waktu untuk mendengar atau memperhatikan apa yang disampaikan.

Komunikasi Non Verbal

Definisi: komunikasi yang menggunakan pesan-pesan nonverbal. Istilah nonverbal biasanya digunakan untuk melukiskan semua peristiwa komunikasi di luar kata-kata terucap dan tertulis. Secara teoritis komunikasi nonverbal dan komunikasi verbal dapat dipisahkan. Namun dalam kenyataannya, kedua jenis komunikasi ini saling jalin menjalin, saling melengkapi dalam komunikasi yang kita lakukan sehari-hari.
Bentuk: bahasa isyarat, ekspresi wajah, sandi, simbol-simbol, pakaian, warna dan intonasi suara.

Dengan demikian, komunikasi non verbal merupakan suatu jenis komunikasi yang disampaikan dalam bentuk tingkah laku berupa ekspresi wajah, tatapan mata, intonasi, sikap tubuh, pergerakkan ekstremitas dan lainnya diluar aktivitas verbal yang dipengaruhi oleh budaya dan karakteristik masing-masing individu.
Yang termasuk komunikasi non verbal :
Ekspresi wajah  
Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi wajah cerminan suasana emosi seseorang.
Kontak mata, merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak mata selama berinterakasi  atau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya dengan kemauan untuk memperhatikan  bukan sekedar mendengarkan. Melalui kontak mata  juga memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengobservasi yang lainnya
Sentuhan  adalah bentuk komunikasi personal  mengingat sentuhan lebih bersifat spontan dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan  seperti perhatian yang sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih sayang  atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.
Postur tubuh dan gaya berjalan. Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan bergerak memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya.
Sound (Suara). Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan  juga salah satu ungkapan  perasaan  dan pikiran  seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi  non verbal lainnya  sampai desis  atau suara  dapat menjadi pesan yang sangat  jelas.
Gerak isyarat, adalah yang dapat mempertegas pembicaraan . Menggunakan isyarat sebagai bagian total dari komunikasi  seperti mengetuk-ngetukan kaki atau mengerakkan tangan  selama berbicara menunjukkan seseorang dalam keadaan  stress  bingung atau sebagai upaya untuk menghilangkan stress





Peraturan Komunikasi

 Wahlroos (2002) mengatakan bahwa terdapat beberapa peraturan dalam
komunikasi diantaranya,
1.      ingatlah bahwa tindakan berbicara lebih keras dari pada  
kata-kata (komunikasi non verbal lebih kuat dari pada komunikasi verbal),
tentukanlah mana yang penting dan tekankanlah itu (tentukan mana yang tidak
penting dan abaikan itu)
2.      membuat komunikasi sepositif mungkin,
3.      mengusahakan agar komunikasi jelas dan spesifik, dalam meberikan pertanyaan
4.      hendaknya realistis dan masuk akal, menguji segala pengandaian dengan lisan
dan pasangan bicara setuju sebelum bertindak,
5.      mengakui bahwa setiap kejadian dapat dilihat dari sudut pandang yang berbeda-beda,
6.      mengakui bahwa anggota didalam keluarga benar-benar mengenal dan mengetahui perilaku masing- masing anggota dalam keluarga,
7.      mau belajar bagaimana menyetujui tanpa perdebatan yang dekstruktif,
8.       mau bersikap jujur dan terbuka mengenai perasaan (mengemukakan) semua persoalan yang penting walaupun kita takut akan mengganggu perasaan lawan bicara kita,
9.       jangan melakukan teknik komunikasi yang tidak adil,
10.   jangan melakukan “pertengkaran yang kotor” hendaklah menjadi pegangan kita tentang akibat dari komunikasi bukan maksud yang terkandung didalamnya,
11.  menerima semua perasaan dan berusaha memahaminya, jangan terima semua tindakan, tetapi berusaha untuk memahaminya,
12.   hendaklah tenggang rasa, penuh perhatian, sopan dan hormat terhadap lawan bicara kita
dan perasaan-perasaannya,
13.   jangan berkomunikasi seperti menceramahi atau memberi kuliah lebih baik mengajukan pertanyaan
14.  , jangan menggunakan dalih dan jangan sampai termakan oleh dalih, jangan mengomel, berteriak dan menggerutu, belajar kapan bergurau dan kapan serius,
15.   jangan meledek pihak lain secara dekstruktif, belajar mendengarkan, serta berhati-hati dengan permainan yang dekstruktif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar